Program tahfidz di pesantren memiliki keutamaan yang sangat besar dalam menjaga Al-Qur’an dalam hati dan jiwa para santri. Keutamaan ini tidak hanya terlihat dari kemampuan santri dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga dari perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada diri mereka.
Menurut KH. Cholil Nafis, seorang ulama ternama asal Indonesia, program tahfidz di pesantren memiliki nilai yang sangat luhur karena Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. “Dengan menghafal Al-Qur’an, seseorang akan lebih mudah menghadapi segala persoalan hidupnya karena Al-Qur’an adalah sumber hikmah dan petunjuk bagi umat manusia,” ujar KH. Cholil Nafis.
Keutamaan program tahfidz juga terlihat dari kesungguhan para santri dalam menjaga Al-Qur’an dalam hati dan jiwa mereka. Mereka rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk terus menghafal dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Aisyah Elmi, seorang pakar pendidikan Islam, bahwa hafalan Al-Qur’an adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh umat Islam.
Selain itu, keutamaan program tahfidz di pesantren juga terlihat dari dampak positifnya terhadap moral dan etika para santri. Mereka menjadi lebih taat, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Ustadz Abdul Somad, seorang dai kondang asal Indonesia, bahwa Al-Qur’an adalah pedoman utama dalam menuntun manusia menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program tahfidz di pesantren memiliki keutamaan yang sangat besar dalam menjaga Al-Qur’an dalam hati dan jiwa para santri. Keutamaan ini tidak hanya berdampak positif pada individual, tetapi juga pada masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung dan memperluas program tahfidz di pesantren agar semakin banyak generasi muda yang dapat merasakan manfaatnya.