Memahami Esensi Program PSB Pesantren: Merangkul Nilai-nilai Keislaman dan Kebangsaan


Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam sudah lama dikenal di Indonesia sebagai tempat yang memadukan antara pendidikan keislaman dan kebangsaan. Program PSB (Penerimaan Santri Baru) Pesantren menjadi salah satu wadah untuk memahami esensi dari nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Dalam memahami esensi program PSB Pesantren, kita perlu merangkul nilai-nilai keislaman dan kebangsaan secara utuh. Menurut Ahmad Syafii Maarif, seorang intelektual Muslim Indonesia, “Pendidikan di pesantren sebenarnya tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan yang merupakan bagian dari Islam itu sendiri.”

Hal ini sejalan dengan pendapat Azyumardi Azra, seorang sejarawan Islam Indonesia, yang menyatakan bahwa “Pesantren memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter santri agar tidak hanya berpegang pada nilai-nilai keislaman, tetapi juga menjadi warga negara yang baik dan cinta tanah air.”

Dalam konteks program PSB Pesantren, penting bagi para calon santri baru untuk memahami bahwa pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat untuk membangun kesadaran kebangsaan. Sebagaimana disampaikan oleh KH. Hasyim Muzadi, “Santri harus mampu menjaga keseimbangan antara keislaman dan kebangsaan agar dapat menjadi agen perubahan yang baik bagi masyarakat dan negara.”

Dengan memahami esensi program PSB Pesantren yang merangkul nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, para santri diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki identitas keislaman yang kuat namun tetap mengakar pada nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Sehingga, pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk menuntut ilmu agama, tetapi juga menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa