Menjaga tradisi pendidikan agama pesantren di era modern merupakan tantangan yang tidak mudah. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar-akar tradisi yang telah ada sejak dulu.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, menjaga tradisi pendidikan agama pesantren sangat penting untuk memastikan keberlanjutan nilai-nilai Islam yang diajarkan di pesantren. Beliau menekankan pentingnya pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan teori agama, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, pesantren harus mampu mengintegrasikan pendidikan agama dengan ilmu pengetahuan modern agar pesantren tetap relevan di era modern ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kurikulum pesantren, termasuk memasukkan mata pelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Dalam menjaga tradisi pendidikan agama pesantren, peran para kyai dan ustadz sebagai pemimpin dan pengajar di pesantren sangatlah penting. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan bagi santri-santri dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah.
Menurut KH. Said Aqil Siradj, Ketua PBNU, pesantren harus mampu menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Pesantren harus tetap memegang teguh nilai-nilai keislaman dan mengajarkan kepada santri tentang pentingnya menjaga tradisi pesantren di era modern ini.
Dengan menjaga tradisi pendidikan agama pesantren di era modern, diharapkan pesantren dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi umat Islam. Pesantren harus tetap menjadi lembaga pendidikan yang mampu menjaga keberlangsungan ajaran Islam dan menghasilkan generasi yang berkualitas.