Membangun karakter Islami melalui program tahfidz di pesantren merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam mendidik generasi muda agar menjadi individu yang memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki peran yang sangat vital dalam menjalankan program tahfidz ini.
Menurut Ustadz Yusuf Mansur, seorang motivator Islami, “Program tahfidz di pesantren tidak hanya sekedar menghafal Al-Qur’an, namun juga melibatkan pembentukan karakter yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Melalui tahfidz, para santri diajarkan untuk memiliki disiplin tinggi, kesabaran, dan keteguhan dalam mencapai tujuan.”
Pesantren-pesantren yang memiliki program tahfidz biasanya memberikan pendidikan agama yang komprehensif, mulai dari hafalan Al-Qur’an, tafsir, hingga fiqih. Dengan memadukan pembelajaran agama dan pembentukan karakter, pesantren mampu mencetak generasi yang tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kepribadian yang Islami.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Ketua MUI sekaligus cawapres RI, “Pesantren yang memiliki program tahfidz memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter Islami generasi muda. Melalui tahfidz, generasi muda diajarkan untuk menghargai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam berperilaku.”
Dengan demikian, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan program tahfidz demi mencetak generasi yang memiliki karakter Islami yang kuat. Melalui program tahfidz, para santri diajarkan untuk menghafal Al-Qur’an dengan baik serta memahami maknanya sehingga dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.