Membangun kepribadian santri PSB melalui pembinaan yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan Islam. Kepribadian yang kuat dan berkualitas akan membantu santri PSB untuk menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Dalam proses pembinaan kepribadian ini, kualitas pembinaan sangatlah penting agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.
Pembinaan kepribadian santri PSB tidak hanya sekedar memberikan pelajaran agama dan akademik, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain seperti moral, etika, dan kedisiplinan. Menurut Ali Bin Abi Thalib, “Seseorang yang memiliki kepribadian yang baik adalah orang yang mampu menghargai dirinya sendiri dan orang lain, memiliki integritas yang tinggi, serta memiliki sikap yang bijaksana dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.”
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam pembinaan kepribadian santri PSB adalah dengan memberikan contoh teladan yang baik. Menurut Dr. Aisyah Dahlan, seorang pakar pendidikan Islam, “Contoh teladan yang baik dari para pengajar dan pembimbing akan memberikan dampak positif bagi perkembangan kepribadian santri PSB. Mereka akan meniru sikap dan perilaku yang baik dari para teladan tersebut.”
Selain itu, pembinaan kepribadian santri PSB juga dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter. Kegiatan seperti kegiatan sosial, seni, dan olahraga dapat membantu santri PSB untuk mengembangkan potensi diri mereka serta meningkatkan rasa percaya diri.
Dalam upaya membina kepribadian santri PSB, peran guru dan pembimbing sangatlah penting. Menurut Buya Hamka, seorang ulama dan pemikir Islam, “Guru dan pembimbing memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kepribadian santri PSB. Mereka harus mampu memberikan arahan, bimbingan, dan dorongan yang tepat agar santri PSB dapat tumbuh menjadi individu yang berkualitas.”
Dengan pembinaan kepribadian yang berkualitas, diharapkan santri PSB dapat menjadi generasi yang memiliki nilai-nilai Islam yang kuat, serta mampu menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, peran pembinaan kepribadian dalam pendidikan Islam tidak boleh diabaikan, melainkan harus ditekankan dan diperhatikan dengan serius.